BAB 14
PENGHIJAUAN
DENGAN CARA TABULAMPOT
A. Pengertian
dan Manfaat Penghijauan dengan Cara Tabulampot
Tabulampot
adalah cara penanaman dengan menggunakan pot. Tabulampot merupakan singkatan
dari tanaman buah dalam pot.
Tanaman
buah umumnya ditanam di tempat yang luas. Hal ini karena tanaman buah biasanya
memiliki bentuk pohon yang tinggi dan berakar dalam. Bagi wilayah perkotaan
yang memiliki lahan yang sangat terbatas, hal ini tentunya menjadi masalah.
Oleh karena itu, penanaman dengan cara tabulampot menjadi solusi atas
keterbatasan lahan.
Lahan di
Jakarta makin menipis karena banyaknya bangunan dan jalan-jalan yang tertutup
aspal atau konblok. Hal itu menyebabkan semakin berkurangnya tanaman karena
tidak adanya tempat tumbuh. Tabulambot merupakan cara yang telah dilakukan
sejak lama dalam upaya penghijauan Kota Jakarta. Penghijauan dengan cara
tabulampot memiliki banyak manfaat.
Manfaat
penghijauan dengan cara tabulampot, antara lain sebagai berikut.
1.
Solusi untuk keterbatasan lahan tanam;
2.
Menghias sekitar jalan raya agar terlihat lebih
asri;
3.
Menghias lahan sempit di permukiman sehingga
lingkungan terlihat hijau dan asri;
4.
Mengurangi polusi udara akibat asap kendaraan
bermotor;
5.
Memudahkan perawatan tanaman.
Mesikpun
bernama Tanaman Buah dalam Pot, tidak semua tanaman buah berhasil ditanam di
dalam pot. Beberapa tanaman buah yang dapat ditanam menggunakan cara
tabulampot, antara lain pohon jambu, jeruk, mangga, kedondong, sawo,
kelengkeng, delima, salak, anggur, dan rambutan. Selain itu, tidak semua tanaman
buah yang ditanam dalam pot dapat menghasilkan buah. Beberapa tanaman dapat
berbuah dengan mudah, seperti pohon jambu, mangga, sawo, dan jeruk. Namun ada
pula tanaman yang sulit untuk berbuah dalam cara tabulampot, seperti pohon
rambutan dan salak.
B. Menanam
dengan Cara Tabulampot
1. Hal-Hal
yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menanam Tabulampot
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam tanaman buah dalam pot,
antara lain sebagai berikut.
- Menyiapkan
bibit tanaman yang unggul
Bibit
tanaman unggul adalah bibit tanaman yang memiliki kondisi yang baik serta
terbebas dari hama dan penyakit tanaman.
- Menyiapkan Media Tanaman yang Sesuai
Media
tanaman merupakan tempat tumbuhnya akar. Media tanam yang baik untuk tabulampot terdiri atas campuran tanah, kompos, dan arang sekam/sekam pagi dengan
perbandingan 1:1:1.
- Menyiapkan
Ukuran Pot yang Sesuai
Penggunaan
pot untuk tabulampot umumnya berbeda-beda sesuai dengan masa tumbuh tanaman.
2. Menanam Tabulampot
Setelah
menyiapkan dan memperhatikan hal-hal di ats, selanjutnya dapat dilakukan
menanam menggunakan cara tabulampot. Sebelum menanam, siapkan bahan-bahan
berikut:
-
Media tanam berupah tanah, kompos, dan arang
sekam/sekam padi;
-
Bibit pohon buah;
-
Pot seukuran bibit pohon;
-
Pecahan genting;
-
Sabut kelapa;
-
Sekop tanaman;
-
Sarung tangan berkebun;
-
Air untuk menyiram;
Cara
menanam:
a.
Campurkan bahan-bahan media tanam dengan
perbandingan 1:1:1. Campurkan secara merata dan buang kerikil-kerikil yang ada
di dalamnya.
b.
Siapkan pot. Letakkan pecahan genting di dasar
pot. Setelah itu, masukkan sabut kelapa. Selanjutnya, masukkan media tanam
hingga setinggi pot.
c.
Ambil bibit pohon. Buka polybag bibit pohon
secara perlahan. Setelah itu, letakkan bibit pohon di tengah-tengah pot.
d.
Masukkan Kembali sisa media tanam ke dalam pot. Isi
ruang-ruang disekita bibit pohon dengan media tanam hingga ke pangkal batang.
Padatkan media tanam di sekitar pangkal batang.
e.
Siram media tanam dengan air untuk mempertahankan
kelembapan. Saat menyiram, gunakan air secukupnya. Jika terlalu banyak air, tanaman
dapat mudah layu.
f.
Simpan tabulampot di tempat yang mendapat sinar
matahari. Namun, jangan diletakkan langsung di bawah sinar matahari.
g.
Siram tabulampot setiap pagi atau sore hari.
Setelah satu minggu, letakkan tabulampot di tempat terbuka.
3. Perawatan
Tabulampot
Agar
tanaman dapat tumbuh dengan subur dan sehat, perlu dilakukan perawatan rutin.
Perawatan yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut.
a.
Penyiraman
Siram tabulampot secara rutin disesuaikan dengan
musim. Pada musim kemarau, siram tabulampot setiap pada pagi atau sore hari.
Namun, pada musim hujan, tabulampot hanya disiram pada saat media tanam
terlihat kering.
b.
Pemupukan
Berikan pupuk pada tabulampot untuk memberikan
nutrisi pada tanaman. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah penanaman.
Selanjutnya, pemupukan dilakukan 3-4 bulan sekali.pupuk yang digunakan
sebaiknya pupuk organic, seperti kompos atau pupuk kendang.
c.
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi penguapan
dan untuk menghindarkan dari penyakit tanaman.
d.
Repotting
Repotting berarti memindahkan tanaman dari pot lama ke pot
baru yang lebih besar. Repotting dilakukan Ketika tanaman telah tumbuh lebih
besar sehingga pot lama sudah tidak bisa menompang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.