BAB 3
TANJIDOR
Tanjidor adalah kesenian asli Betawi yang dimainkan
secara berkelompok oleh 7 hingga 10 orang pemain dengan seperangkat alat musik
orkes
lagu-lagu bernuansa Belanda yang sering dimainkan pada
pertunjukan tanjidor adalah lagu-lagu yang terkenal pada tahun 1920 lagu-lagu
tersebut diantaranya was tak-tak wellness batalyon bananas Delfi Cakranegara
dan kraton
lagu-lagu bernuansa Betawi yang sering dimainkan dalam
pertunjukan tanjidor diantaranya surilang jali-jali cente manis kicir-kicir
stambul persi keramat karam dan sirih kuning
tanjidor biasanya dipertunjukkan untuk menyambut tamu
mengarak pengantin secara khitanan peringatan hari besar agama dan nasional
serta pesta-pesta rakyat lainnya
Musik tanjidor bermula dari dikumpulkannya para budak
yang pandai bermain musik dalam sebuah kelompok musik untuk menghibur
pesta-pesta bangsawan Belanda setelah perbudakan dihapuskan pesta-pesta
bangsawan Belanda abad ke-19 masyarakat Betawi yang semula bagian dari kelompok
penghibur membentuk perkumpulan musik yang menghasilkan jenis musik khas
bernama tanjidor
Kata tanjidor berasal dari bahasa Portugis yaitu yang
artinya alat-alat musik berdawai
alat musik tanjidor terdiri atas alat musik tiup dan
perkusi alat musik tiup adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup
sementara itu alat musik perkusi adalah alat musik yang dimainkan dengan cara
dipukul
alat musik tiup tanjidor adalah eufonium trompet
trombone klarinet sousaphone dan tuba alat musik perkusi tanjidor adalah simbal
drum bass dan drum snare
Kuis Tanjidor: https://forms.gle/nUTXxEnJhCR8FXq86
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.